Investasi dan trading saat ini menjadi sebuah aktivitas yang digunakan masyarakat untuk mencari keuntungan dalam aktivitas. Di dalamnya ada hasil yang dapat ditarik dan bisa menjadi pendapatan. Walaupun investasi dan trading digerakkan sendiri oleh beberapa trader sebagai aktor, hukumnya dari trading sampai saat ini masih ditanyakan banyak pihak. Apa forex itu halal atau haram, pertanyaan itu akan dijawab dalam keterangan berikut.

 

Untuk penganut agama Islam, semua aktivitas akan ditata sesuai persyaratan syahnya agama. Dan trading itu sendiri, jadi aktivitas yang karakternya berdagang. Dalam proses menjalankanya, tiap aktor memang memperdagangkan mata uang asing (valas). Perdagangan mata uang asing berikut mempunyai arah memperoleh keuntungan.

 

Dengan detail, trading digerakkan dengan pembelian mata uang asing saat status nilainya rendah. Dan trader akan diberi peluang menjualnya kembali saat pasar dalam status aman. Minimal hasil pemasaran mata uang akan memperoleh untung karena nilainya bergerak naik dari nilai pembelian awalnya.

 

Bila disaksikan secara fisik, kegatan trading memang benar-benar tidak disaksikan beberapa orang. Bahkan juga seolah-olah dilihat sebagai orang yang tidak tidak mempunyai aktifitas. Tetapi jangan salah, sudah banyak trader yang berlimpah uang bila mereka pintar dalam atur taktik dalam berdagang mata uang.

 

Bedanya Trading dan Investasi

Investasi

Sudah gak asing kan dengan kalimat INVESTASI? Menurut kamus wikipedia, investasi ialah suatu aktivitas memberikan modal, baik langsung atau tidak, dengan keinginan di saat kelak pemilik modal memperoleh beberapa keuntungan hasil dari penanaman modal itu. Pada dasaranya investasi bisa dikatakan sebagai menyematkan atau memanfaatkan waktu luang atau tenaga untuk mendaptkan keuntungan tamabahan untuk masa akan datang. Maka, investasi sebagai membeli suatu hal yang diharap pada periode mendatang agar bisa dipasarkan kembali dengan nilai yang semakin tinggi dari sebelumnya.

 

Dan Keterangan investasi menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu penanaman modal, umumnya dalam periode panjang untuk penyediaan aktiva komplet atau pembelian beberapa saham dan surat bernilai lain untuk mendapat keuntungan.

 

Seperti berdagang, ini lebih ke kita ingin menjalankan bisnis secara rutin. Bukan usaha angin-anginan, memang benar-benar harus diakui dengan matang dimulai dari lokasi usaha, pasar sharing, atau kompetisi yang bisa terjadi di tempat itu.

 

Sama halnya dengan saham, investor yang bagus sebelum memilih untuk beli saham seharusnya dilakukan adalah analisis lebih dulu. Contoh, awali dengan lakukan analisis Esensial yang berkaitan dengan usaha perusahaan tersebut. Bagaimana prospect ke depan? Produknya apa selalu dipakai oleh khalayak? Apa management perusahaan diatur secara baik? Dan beragam analisis yang lain.

  

Trading

Trading atau berdagang pada umumnya sebagai ide ekonomi dasar yang mencakup aktivitas jual-beli barang dan jasa. Artinya ada keuntungan dari kegiatan trading didapatkan dari ganti rugi yang dibayar seorang konsumen pada penjual, atau transisi barang atau jasa di antara dua belah pihak.

 

Di saham, keuntungan ini diberi nama Capital Gain. Di mana investor akan memperoleh keuntungan investasi berbentuk beda dari harga membeli dan nilai jual.

 

Apa keuntungan yang kita peroleh ini dari rugi orang atau investor lain? Pasti tidak!

 

Pola jual-beli yang terjadi dalam setiap hari di pasar modal khususnya saham ialah lewat Pasar Sekunder. Di mana barang yang diperjual belikan ialah saham yang tersebar dalam masyarakat. Dalam prakteknya, bila kita beli saham itu bukan datang dari rugi seseorang. Dapat sehingga kita beli saham dari orang yang untung . Maka kita tidak bikin rugi seseorang. Dapat diambil kesimpulan jika ini bukanlah Zero Sum Games. Lebih seperti berdagang buah atau sayur secara umum.

 

Apakah bisa mengalami rugi? pasti, misalkan pedagang buah atau sayur yang barangnya gak laris terjual. Sorenya atau esok tentu sudah tidak fresh kembali sayurnya . Maka ia dapat jual murah ke pedagang lain atau justru kebuang (rugi). Di saham, umumnya investor yang alami rugi karena beli saham tanpa analisis, FOMO, atau justru hanya tebak-tebakan saja.

 

Trader cari keuntungan dari selisih harga periode pendek di pasar. Mereka tidak ambil banyak resiko pada tiap trading, hingga mereka tidak memperoleh beberapa keuntungan untuk tiap kegiatan jual-beli yang mereka kerjakan. Trader harus cepat melakukan tindakan. Mereka menimbang apa yang disebutkan pasar dan memberi respon.

 

Trading Dalam Pandangan Islam

Hukum bermain trading dalam islam , masih tetap ada pembicaraan mengenai halal atau haramnya status jual-beli pasar keuangan yang lebih dikenali dengan istilah trading. Beberapa ulama memberi fatwa haram, tetapi beberapa yang lain memberi fatwa halal dan mubah.

 

Ketidaksamaan opini ini cukup memusingkan warga yang akan lakukan trading. Beberapa salah satunya memilih untuk tidak ikutan supaya selamat dari fatwa yang mengharamkannya.

Walau sebenarnya, bila dilihat dari sisi ekonomis, tradingialah kegiatan jual-beli yang cukup memberikan keuntungan. Mencuplik buku Langkah Gampang Mengawali Usaha Forex di Internet oleh Hiqmad Muharman, trading menjadi bursa keuangan yang paling besar di dunia dengan volume transaksi bisnis harian capai lebih dari 2 triliun US dollar. Angka ini pasti menarik untuk beberapa orang.

 

Berkenaan dengan hukumnya, beberapa ulama berlainan opini dalam masalah ini. Trading saham dibolehkan dalam pandangan hukum Islam selagi memenuhi persyaratan tertentu, yakni saham yang diperjualbelikan tidak datang dari perusahaan yang beroperasi di sektor usaha haram. Misalkan produksi minuman keras, industri casino, prostitusi, dan lain-lain.

Dan untuk trading forex, sebagian besar ulama membolehkannya dengan beberapa persyaratan. Seperti diterangkan dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 28/DSN-MUI/III/2002 mengenai Jual beli Mata Uang, beberapa persyaratan itu salah satunya:

Bukan untuk pertaruhan (untung-untungan).

Ada keperluan transaksi bisnis atau untuk mengantisipasi (simpanan).

Jika transaksi bisnis dilaksanakan pada mata uang dan semacam itu nilainya harus sama dan secara tunai (at-taqabudh).

Jika berbeda tipe, karena itu harus dilaksanakan dengan nilai ganti (kurs) yang berjalan di saat transaksi bisnis dilaksanakan dan secara tunai.

 

Kesimpulan

Saat ini sudah jelas jika trading intinya benar-benar tergantung pada keputusan anda dan pada broker yang anda tentukan. Apa saja tipe investasi online yang anda tentukan, baik berbentuk saham atau Forex.

  

Materi ini tidak memiliki ajakan atau larangan, disimpulkan sebagai anjuran investasi, referensi investasi, penawaran atau referensi untuk tiap transaksi bisnis dalam instrument keuangan. Berharap dicatat jika analisis trading bukan tanda yang jelas atau di periode kedepan, karena kondisi bisa berbeda seiring perkembangan zaman. Sebelum membuat keputusan investasi, Anda harus cari saran dari penasihat keuangan mandiri untuk pastikan anda paham resikonya.

Bagikan: